Wednesday, November 24, 2010

SPM::SPM::SPM

sekarang kan musim peperiksaan SPM so aku nak cerita la sikit pasal aku dengan exan aku tu. haha. actually aku ni seorang yang agak pemalas la. boleh kata kawan-kawan yang lain study teruk2 aku ni tidur atau sembang kosong je. haha. bagi aku "nak takut pa dengan periksa" hahahaha... bila time nak masuk dewan baru la nak baca semua. gelabah semacam tapi aku jeran sebab kawan-kawan aku yang baca buku tu lebih gelabah dari aku. apa la mereka ni dah study hard macam batu pun masih risau giler.. lek luu... hahaha.. pastukan bila dapat ja kertas soalan aku macam biasa masih ketar tapi sikit ja.. cool tu masih ada. penting tu. aku duduk belakang sekali time exam. bukan senang tau untuk tiru ingat duduk kat belakang senang ke nak meniru lagi susah tau sebab examiner suka berborak kat belakang mereka bukannya nak ronda-ronda pun. haha.. depa pun malas jugak lorh. manusia. elaun nak keja sikit-sikit ja. aku jawab berdasarkan apa yang aku tau ja la. tapi yanng penting bagi aku buat yang senang dulu than baru ita tengok yang susah. itu prinsip yang aku guna bila kureng belajar tapi nak jawab exam. tapi time nak motivate kawan-kawan mengalahkan dato' haji fadzilah kamsah. haha.. macam-macam aku kata kat depa. bila time kat aku macam pa gi. hehe... tapi semua tu aku lalui dengan penuh semangat macam orang kata la semangat tu is very important. betul tak??? so ni ja la aku bleh kongsi yang lan tu lain kali la sebab battery lappy sudah mau habis daa... wokeyh!!!

Saturday, November 13, 2010

mengapa???

Seorang anak laki-laki kecil bertanya kepada ibunya,

"Mengapa engkau menangis?"

"Kerana aku seorang wanita", kata sang ibu kepadanya.

"Aku tidak mengerti", kata anak itu.

Ibunya hanya memeluknya dan berkata,

"Dan kau tak akan pernah mengerti" Kemudian anak laki-laki itu bertanya kepada ayahnya,

"Mengapa ibu suka menangis tanpa alasan?"

"Semua wanita menangis tanpa alasan", hanya itu yang dapat dikatakan oleh ayahnya.

Anak laki-laki kecil itu pun lalu membesar menjadi seorang laki-laki dewasa, tetap ingin tahu mengapa wanita suka menangis. Akhirnya ia mendapat petunjuk dari Tuhan, Antara bisikan yang didengarinya adalah:

01."Ketika Aku menciptakan seorang wanita, ia diharuskan untuk menjadi seorang yang istimewa. Aku membuat bahunya cukup kuat untuk menopang dunia; namun, harus cukup lembut untuk memberikan kenyamanan "

02."Aku memberikannya kekuatan dari dalam untuk mampu melahirkan anak dan menerima penolakan yang seringkali datang dari anak-anaknya "

03."Aku memberinya kekerasan untuk membuatnya tetap tegar ketika orang-orang lain menyerah, dan mengasuh keluarganya dengan penderitaan dan kelelahan tanpa mengeluh "

04."Aku memberinya kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam setiap keadaan, bahkan ketika anaknya bersikap sangat menyakiti hatinya "

05."Aku memberinya kekuatan untuk mendukung suaminya dalam kegagalannya dan melengkapi dengan tulang rusuk suaminya untuk melindungi hatinya "

06."Aku memberinya kebijaksanaan untuk mengetahui bahawa seorang suami yang baik takkan pernah menyakiti isterinya, tetapi kadang menguji kekuatannya dan ketetapan hatinya untuk berada di sisi suaminya tanpa ragu "

07."Dan akhirnya, Aku memberinya air mata untuk dititiskan. Ini adalah khusus miliknya untuk digunakan walaupun kadangkala dia tidak memerlukannya."

Tahukah kamu? Kecantikan seorang wanita bukanlah dari pakaian yang dikenakannya, susuk yang ia tampilkan, atau bagaimana ia menyisir rambutnya. Kecantikan seorang wanita harus dilihat dari matanya, karena itulah pintu hatinya - tempat dimana cinta itu ada.

::abah::ayah::daddy::papa::walid::

Suatu ketika, ada seorang anak perempuan yang bertanya kepada ayahnya, tatkala tanpa sengaja dia melihat ayahnya sedang mengusap wajahnya yang mulai berkerut-merut dengan badannya yang terbongkok-bongkok, disertai suara batuk-batuknya.

Anak perempuannya itu bertanya pada ayahnya : "Ayah, mengapa wajah ayah kian berkerut-kerut dan berkedut-keduat. Badan ayah yang kian hari kian membongkok ?" Demikian pertanyaannya, ketika ayahnya sedang berehat di beranda.

Ayahnya menjawab : "Sebab ayah lelaki." Itulah jawapan ayahnya. Anaknya itu tergamam : "Saya tidak mengerti." Dengan berkerut apabila mendengar jawapan dari ayahnya.

Ayahnya hanya tersenyum, lalu dibelainya rambut anak perempuannya itu, terus menepuk-nepuk bahunya, kemudian ayahnya berkata : "Anakku, kamu memang belum mengerti tentang lelaki." Demikian bisik ayahnya, yang membuat anak wanita itu bertambah kebingungan.

Kerana perasaan ingin tahu , kemudian anaknya itu menghampiri Ibunya lalu bertanya kepada Ibunya : "Ibu, mengapa wajah ayah semakin hari semakin berkerut dan berkedut? Dan badannya kian hari kian membongkok? Ayah tidak mengeluhpun dengan keadaannya yang membongkok itu.

Ibunya menjawab : "Anakku, jika seorang lelaki yang benar-benar bertanggung-jawab terhadap keluarga memang akan jadi begitu ." Hanya itu jawapan si ibu.


Anak perempuannya itupun kemudian mula dewasa, tetapi dia tetap saja kehairanan, mengapa wajah ayahnya yang tadinya tampan menjadi berkerut-kerut dan badannya menjadi bongkok ?

Hingga pada suatu malam, dia bermimpi. Di dalam mimpi itu seolah-olah dia mendengar suara yang sangat lembut, namun jelas sekali. Dan kata-kata yang terdengar dengan jelas itu ternyata suatu kalimat sebagai jawapan rasa hairannya selama ini.

"Saat Kuciptakan lelaki, aku menjadikannya sebagai pemimpin keluarga serta sebagai tulang belakang dari bangunan keluarga, dia senantiasa akan berusaha untuk menahan setiap hujungnya, agar keluarganya merasa aman, teduh dan dilindungi."

"Kuciptakan bahunya yang kekar dan berotot untuk membanting tulang menyara seluruh keluarganya dan kegagahannya harus cukup kuat pula untuk melindungi seluruh keluarganya."

"Kuberikan kudrat kepadanya agar selalu berusaha mencari sesuap nasi yang berasal dari titis keringatnya sendiri yang halal dan bersih, agar keluarganya tidak kebuluran, walaupun seringkali dia mendapat cercaan dari anak-anaknya."

"Kuberikan keperkasaan dan mental yang teguh yang akan membuat dirinya pantang menyerah, demi keluarganya dia merelakan kulitnya tersengat panasnya matahari, demi keluarganya dia merelakan badannya basah kuyup kedinginan karena tersiram hujan dan dihembus angin, dia relakan tenaga perkasanya demi keluarganya, dan yang selalu dia ingat, adalah disaat semua orang menanti kedatangannya dengan mengharapkan hasil dari jerih payahnya."

"Kuberikan kesabaran dan ketekunan yang akan membuat dirinya sentiasa berusaha membimbing keluarganya tanpa adanya keluh kesah, walaupun disetiap perjalanan hidupnya keletihan dan kesakitan kerapkali menyerangnya."

"Kuberikan perasaan keras dan gigih untuk berusaha berjuang demi mencintai dan mengasihi keluarganya, didalam keadaan dan situasi apapun juga, walaupun anak-anaknya selalu melukakan perasaannya, melukai hatinya. Padahal perasaannya itu pula yang telah memberikan perlindungan rasa aman pada saat dimana anak-anaknya tertidur lelap. Serta sentuhan perasaannya itulah yang memberikan kekuatan apabila dia sedang menepuk-nepuk bahu anak-anaknya agar selalu saling menyayangi dan saling mengasihi sesama saudara.

"Kuberikan kebijaksanaan dan kemampuan padanya untuk memberikan pengertian dan kesedaran terhadap anak-anaknya tentang perlunya menuntut ilmu untuk bekalan masa hadapan, walaupun seringkali ditentang bahkan diperlecehkan oleh anak-anaknya."

"Kuberikan kebijaksanaan dan kemampuan padanya untuk memberikan pengetahuan dan menyadarkan, bahawa Isteri yang baik adalah Isteri yang setia terhadap suaminya, Isteri yang baik adalah Isteri yang senantiasa menemani, dan bersama-sama menghadapi perjalanan hidup baik suka maupun duka, walaupun seringkali kebijaksanaannya itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada Isteri, agar tetap berdiri, bertahan, sejajar dan saling melengkapi serta saling menyayangi."

"Kuberikan kerutan diwajahnya agar menjadi bukti, bahawa Laki-laki itu senantiasa berusaha sekuat daya pikirnya untuk mencari dan menemukan cara agar keluarganya bisa hidup didalam keluarga sakinah dan badannya yang terbongouk-bongkok agar dapat membuktikan, bahwa sebagai Laki-laki yang bertanggung jawab terhadap seluruh keluarganya, senantiasa berusaha mencurahkan sekuat tenaga serta segenap perasaannya, kekuatannya, demi kelangsungan hidup keluarganya."

"Kuberikan kepada lelaki tanggungjawab penuh sebagai pemimpin keluarga, sebagai tiang belakang, agar dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya. Dan hanya inilah kelebihan yang dimiliki oleh lelaki, walaupun sebenarnya tanggungjawab ini adalah amanah di dunia dan akhirat."

Terbangun anak perempuannya itu, dan segera dia berlari, bersuci, berwudhu dan melakukan solat malam hingga menjelang subuh. Setelah itu dia hampiri bilik ayahnya yang sedang berzikir, ketika ayahnya berdiri anaknya itu mencium tangan ayahnya.

"Aku mendengar dan merasakan bebanmu, Ayah."

Tuesday, November 9, 2010

TRAGEDI PUKUL 7.00 p.m

mula2 sekali nak gelak dulu...

tadi aku nak balik IPG tiba2 rasa nak balik bas malam then book la tiket pukul 7.00 p.m.. plusliner..
nak jadi cerita berlaku la satu kejadian.. aku bersama seorang kawan aku..
kami naik bas yang sama dan waktu yang sama sbb mmg kami dh janji nak balik sama2..
cerita dia macam ni..
aku tunggu bas kat umah aku pukul 5.45 p.m(padang serai)
pastu tunggu punya tunggu bas tu mai pukul 6.20 p.m
masa tu aku dah gabra gila sbb takut tertinggal bas..
memang tak tenang masa tu..
dah naik bas dari pdang serai aku rasa lega sikit tapi masih risau sikit2..
dalam bas tu aku dok maki pak cik driver tu sbb bawa bas pelan sangat..
mmg la tgh risau...
doa mmg bnyk dh masa tu hanya Tuhan yang tahu..
bila aku tgk jam dah pukul 7.00 p.m
aku masih on the way nak p jetty
gila gabra..
tak senang duduk aku masa tu...
lepas 10 minit..
kawan aku call kata bas tu dah jalan
hadoiii
ketaq gila gaban...
lutut jadi lemah terus dh la dh malam...
sampai kat jetty(terminal bas butterworth)
tgk kawan aku dlm kerisauan..
terus aku lari cari bas lain
kangar????
hmm mmg dh x da bas dah
kalau nak p K.L mmg bnyk bas berduyun2
so decide la amik bas ke aloq setaq
bila dah nak bas masih risau takut tak dak transport nak ke kangar
maklumlah kangar orang malas nak p..
heeee......
bila sampai je kat terminal shahab perdana kawan aku kata ada bas nak ke perlis...
plusliner!!!!!!!!
bas yang tinggal kami tadi..
ligan la bas tu plak...
hadoiii hujan basah kuyup terus...
nasib baik kawan aku nampak nas tu dan bas tu berhenti...
bas konsortium yang kami naik dari jetty tadi bawa mmg laju... takut gak la...
tapi syukur semua selamat..
naik la bas plusliner yang tingga kami tadi..
sampai ke kangar terus amik teksi balik IPG
adush....
pasni malas dh nak balik pukul 7.00 malam...
serik dah...
buat mak cik (mak kepada kawan aku) sorry tau sebab lambat hingga tertinggal bas...
ok tu ja nak citer!!!